Pemerintahan

Dewan Pengurus MUI Kolaka Dikukuhkan

Ekspospedia- Dewan Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kolaka masa khidmat 2022-2027 resmi dikukuhkan oleh pengurus MUI Provinsi Sulawesi Tenggara, Sabtu (25/2/2023).

Pengukuhan tersebut dihadiri dua Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI Sulawesi Tenggara yakni KH. Muslim dan KH Djakri Napu.

Pada pengukuhan tersebut H.Ahmad Safei didapuk menjadi Dewan Pertimbangan MUI Kolaka dan KH. Muh. Duwana Said menjadi Ketua MUI Kolaka masa khidmat 2022-2027.

Ketua MUI Kolaka KH. Duwana Said mengatakan MUI merupakan kumpulan para alim ulama, syuhada dan cendikiawan. Olehnya itu, dewan kepengurusan MUI Kolaka yang baru ini terdiri dari berbagai macam unsur profesi.

“Kami dari pengurus dan formatur memilih orang-orang yang memiliki kapabilitas berdasarkan disiplin ilmu. Mari kita bersama membangun Kolaka melalui lembaga MUI ini,” ajaknya.

Menurutnya keberadaan para pejabat di MUI bukan sebagai jabatannya namun itu adalah pribadi. Memang, kata dia, banyak kekurangan di dalam MUI Kolaka, namun dengan formasi pengurus yang baru ini pihaknya berupaya memberikan kekuatan untuk membentuk dan membingkai Kolaka yang semakin maju, berkeadilan dan sejahtera.

“Kita tidak pungkiri ada tiga organisasi massa yang besar dan saat ini sudah bersama MUI Kolaka yaitu , Wahdah Islamiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah, serta jemaah tabligh,” katanya.

Ketua DP MUI Provinsi Sultra, KH Muslim menegaskan bahwa MUI merupakan pelayan umat dan setiap orang yang melayani umat pasti memiliki karya besar. Karena itu, MUI harus tampil menyelesaikan berbagai masalah, bukan sebaliknya pembuat masalah.

Sementara itu, Bupati Kolaka Ahmad Safei saat membuka rapat kerja DP MUI Kolaka berharap agar program kerja yang dicanangkan hendaknya bisa dilaksanakan, bukan program yang muluk-muluk. Untuk itu, dibutuhkan kesolidan demi keutuhan organisasi, bukan sebaliknya saling mengganjal. “Karena ketika ada duri (dalam organisasi) maka organisasi itu pasti tidak jalan,” ungkapnya.

Safei menegaskan, umat saat ini menunggu gebrakan yang dilakukan kepengurusan baru MUI, apalagi dengan melihat struktur kepengurusan MUI Kolaka banyak ditempatkan sesuai dengan bidangnya.

“Literasi agama harus dibangun bersama. Saya sangat bahagia karena di MUI semua ormas ada, baik itu NU, Muhammadiyah, Wahdah Islamiyah dan lainnya,” katanya. (***)

Wartawan: Dadang

























Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button