Berita

Mengenal Sosok Jumarding, Calon Bupati Kolaka Utara

Ekspospedia- Wakil Ketua DPRD Sultra Jumarding bertekad untuk berlaga dalam Pilkada Kolaka Utara 2024. Ia pun terus bersosialisasi demi meraih dukungan masyarakat dalam pesta demokrasi.

Nama Jumarding sudah tak asing dalam perpolitikan di Kolaka Utara. Ketua DPC Partai Demokrat Kolut ini lahir di Kabupaten Wajo ( Sengkang) dan punya keturunan leluhur dari Bone, Soppeng dan Wajo (Bosowa).

 

Sejak kecil Jumarding memiliki bakat bertani dan berbisnis. Latar belakang orang tua dan mertuanya adalah petani. Bahkan setelah menikah, Jumarding turut bertani sambil menjalankan usaha sebagai pedagang keliling untuk melayani kebutuhan masyarakat.

H.Jumarding bersama istrinya (Hj.Hatija) memulai usaha dengan membuka toko eceran barang kebutuhan masyarakat Kolaka Utara.

Di tengah menjalankan usaha tokonya, ia pun kuliah di Fakultas Ekonomi di salah satu universitas di Kota Makassar. Pada saat itu Jumarding sempat melihat peluang usaha yang cocok dibuka di Kolaka Utara.

Dia pun kemudian membuka bisnis distributor Semen Indonesia (Produk Semen Tonasa) pada saat menjelang pemekaran beberapa kabupaten di Sulawesi Tenggara.

Tak lama kemudian H.Jumarding membuka distributor Pupuk Indonesia (Produk PKT dan Produk Petro Kimia Gersik ), membuka Toserba Bosowa di Kolaka Utara, menjadi distributor elektronik dari beberapa merek (LG., Sharp, Kristal), Distributor Cosmetic merek Cusson, distributor Coca-Cola Indonesia dan distributor PT.Arta Boga Indonesia (batu baterai ABC, wafer Tanggo, sikat gigi Formula, Kiranti,dll).

Pada saat aktif menjalankan usaha distributor, H.Jumarding bersama istri (Hj.Hatija) kerap dibawa studi banding oleh produsen (pabrik ).

Bahkan, Jumarding bersama istri beberapa kali dibawa oleh produsen keluar negeri, seperti Singapura, Langkawi Malaysia, Thailand dan beberapa negara lainnya.

Dalam perjalanan bersama beberapa distributor seluruh Indonesia /tournya, kadang ia naik kapal pesiar berkunjung ke beberapa negara.

Karena pengalaman yang dimiliki oleh H.Jumarding selama jadi pengusaha, ia pun tertarik terjun ke dunia politik. Dia masuk pada dunia politik di tahun 2012, dengan niat ingin mengabdikan diri demi kepentingan dan kemaslahatan masyarakat Sulawesi Tenggara pada umumnya dan masyarakat Kolaka Utara pada khususnya.

Di tengah perjalanan sebagai kader Partai Demokrat, kadang muncul pertanyaan pada dirinya.

“Apakah saya mampu berjuang dan membawa masyarat menjadi sejahtera dan makmur, mencerdaskan masyarakat, menciptakan keadilan bagi seluruh masyarakat dan lain lainnya?” katanya.

Dengan dasar munculnya pertanyaan pertanyaan pada diri H.Jumarding, ia pun berani ikut berkompetisi sebagai Caleg DPRD Provinsi Sultra pada 2014 melalui Partai Demokrat.

Dengan dukungan dari masyarakat tiga kabupaten (Kolaka,Kolaka Utara dan Kolaka Timur) yang sangat signifikan khususnya di Kolaka Utara, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan juga selaku Ketua Umum Partai Demokrat merekomendasikan Jumarding menjadi pimpinan DPRD Sultra dari Partai Demokrat (2014 – 2019 ).

Begitu juga pada Pemilihan Umum tahun 2019, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, kembali merekomendasikan H.Jumarding menjadi Pimpinan DPRD Sultra periode 2019 – 2024, sehingga H.Jumarding menduduki jabatan sebagai Pimpinan DPRD di Provinsi Sulawesi Tenggara dua periode ( 2014 – 2019 dan 2019 – 2024 ).

Namun apa yang menjadi cita cita awal dari Jumarding, yakni mau mensejahterakan dan memakmurkan seluruh masyarakat, mencerdaskan seluruh masyarakat ,menciptakan keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat dan lain lainnya tidak dapat direalisasikan semuanya.

H.Jumarding sangat sadar dan minta maaf kepada seluruh masyarakat yang ada di dapilnya (Kolaka, Kolaka Utara dan Kolaka Timur ) atas ketidakmampuannya merealisasikan semua cita cita awalnya selama menjadi anggota DPRD (wakil rakyat).

“Hal ini disebabkan karena wewenang DPR yang diamanatkan oleh Undang -Undang Dasar 1945 pasal 20A ayat ( 1 ) menyebutkan bahwa DPR hanya memiliki tiga fungsi,yakni :1.fungsi legislasi, 2.fungsi anggaran, 3.fungsi pengawasan,” kata Jumarding.

Karena semangat besar yang dimiliki H.Jumarding dan support dari istri tercintanya (H.Hatija ), ia pun tetap mengingat pesan orang tua dan mertuanya bahwa hidup itu adalah mencari kemanfaatan untuk menjadi manusia yang bermanfaat.

Orang tua Jumarding juga menyadarkan tentang pentingnya politik. “Seberapapun banyak uang yang diberikan kepada kaum miskin, kemiskinan tidak akan bisa ditekan.

Yang bisa kita sedekahkan adalah diri kita, mewakafkan diri kita menjadi abdi masyarakat dan abdi negara. Minimal jadi ketua RT, ketua RW, kepala desa, atau jadi bupati,” kata orang tua Jumarding pada dirinya.

Orang tua H.Jumarding juga pernah berpesan kepadanya bahwa ” Satu kebijakan saja yang baik itu akan dapat mendatangkan manfaat bagi jutaan jiwa atau seluruh penduduk,” katanya.

Dari nasihat orang tua seperti inilah kemudian Jumarding selalu memiliki impian untuk maju berkompetisi sebagai Calon Bupati Kolaka Utara periode 2024 – 2029 setelah masa jabatannya sebagai pimpinan DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara dua periode berakhir.

Saat ini, kata Jumarding, masyarakat Kolaka Utara diperhadapkan dengan berbagai macam permasalahan, khususnya permasalahan di bidang pertanian,perkebunan,perikanan ,kelautan, kehutanan, pertambangan dan lain lainnya. Sehingga Kolaka Utara saat ini diklaim sebagai daerah miskin ekstrem nomor tiga di Sulawesi Tenggara dari 17 kabupaten dan kota.

“Dari hal tersebut sehingga saya harus hadir di tengah masyarakat Kolaka Utara untuk mengatasi permasalahan di Kolaka Utara dengan bertekad menjadi Bupati Kolaka Utara periode 2024 – 2029,” ungkapnya.

Jumarding amat berpengalaman dalam dunia politik dan bisnis. Menurutnya politik dan bisnis hampir sama.

“Di bisnis, kita memanajemen dan menata sistem, serta bagaimana melakukan kerja sama, berkolaborasi, dan kemudian melibatkan beberapa orang untuk membentuk team work. Termasuk perusahaan kami, semuanya saya mulai dari nol. Begitu pula di politik, yaitu bagaimana memanajemen orang dan diri sendiri,” kata H.Jumarding.

“Membangun wilayah Kabupaten Kolaka Utara, kita harus memiliki konsep jangka pendek, menengah, dan panjang. Tanpa konsep, kita pasti bingung karena bisa jadi anggaran-anggaran yang diprogramkan tak terserap sehingga menjadi Silpa (Sisa Lebih Penggunaan Anggaran). Olehnya itu, saya berkomitmen untuk maju menjadi calon Bupati Kolaka Utara pada periode 2024-2029. Saya percaya, suara rakyat adalah suara Tuhan,” pungkasnya. (***)










































Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button