Berita

Djabir : Perpanjangan Kontrak Karya PT Vale Berkah Masyarakat Kolaka

Ekspospedia- Forum Swadaya Masyarakat Daerah (Forsda) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyatakan perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PT Vale Indonesia Tbk, telah memberikan kepastian masa depan investasi jangka panjang dan berkah khusus masyarakat Kabupaten Kolaka.

Ketua Forsda Sultra, Djabir Lahukuwi mengungkapkan perpanjangan kontrak karya PT Vale  Ini sudah final dan tidak bisa lagi di intervensi untuk kepentingan personal kelompok. Kepentingan bangsa dan negara merupakan tujuan dari perpanjangan IUPK ini.

“Ada gerakan yang menolak perpanjangan kontrak karya PT. Vale itu hak setiap orang, hanya gerakan yang bertameng atas nama masyarakat kolaka. Perlu juga ditelah, masyarakat yang mana menolak perpanjangan IUPK itu,” kata Djabir, Jumat (24/5/2024).

Saat ini lanjut dia, sejak saham PT Vale diakusisi yang tadinya 20 persen menjadi 34 persen oleh pemerintah. Menjadikan sahami mayoritas dimiliki ada negara, melalui PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau Mind id sehingga akan ada kontrol yang diharapkan sumbangsih PT Vale untuk negara dan lebih baik lagi.

“Selain permintaan akusisi 14 persen saham PT Vale yang sebelumnya 20 persen, salah satu poin dalam dokumen perpanjangan IUPK yakni percepatan proyek pembangunan smelter dan ini butuh waktu, ada prosesnya serta tahapan pembagunan smelternya,” ujar Djabir.

Menurut Djabir, masyarakat harus tenang dan memberikan rasa aman terhadap jalannya roda investasi yang beroperasi di bawah naungan PT Kolaka Nickel Indonesia (KNI) yang didalam ada PT Vale  Huayou dan Ford Motor yang ditargetkan akan beroperasi secara komersial di Tahun 2026.

“Yang dibutuhkan saat ini, bagaimana masyarakat kolaka bisa memastikan bahwa target pembangunan smelter dalam kawasan PT Indonesia Pomalaa Industrial Park (IPIP) bisa terlaksana dengan baik,” tutur Djabir.

Kontribusi PT Vale,  kata Djabir terhadap masyarakat kolaka cukup baik dana program CSR (Corporate Social Responsibility) atau program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) melalui pendidikan, kesehatan dan pertanian sangat dirasakan masyarakat.

“PT Vale memberikan pelatihan mengoperasikan alat berat untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil khususnya yang ada di wilayah operasional, PT Vale. Ini membuktikan keseriusan PT Vale untuk memberikan kontribusi nyata untuk kemajuan bangsa, negara dan daerah,” ujar Ketua DPC Demokrat Kolaka ini.

Djabir mengungkapkan PT Vale belum beroperasi dalam 10 tahun sebelumnya, sudah mengeluarkan anggaran untuk masyarakat sekitar wilayah konsesinya dari dana CSR.

“Untuk program lingkungan yang kami ketahui, PT.Vale  sangat memperhatikan dampak lingkungan, ada juga program DAS. Program ini adalah kewajiban PT. Vale terhadap negara untuk rehabilitasi lahan kawasan hutan yang menyiapkan anggaran Rp.35. 000.000 juta per hektar.

Djabir mengharapkan dengan dukungan semua pihak, terutama masyarakat kolaka target pembangunan proyek smelter PT Vale  bersama Huayou dan Ford Motor di Tahun 2026 dapat terealisasi. Menjadi tanggungjawab semua untuk bersama mengawasi, memantau dan memastikan pembangunan smelter ini berjalan aman.(***)






Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button