Ekspospedia – Puluhan mahasiswa dari Fakultas Hukum Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka menggelar unjuk rasa di depan gedung DPRD Kolaka, Senin (30/12/2024). Dalam aksi tersebut, mereka menolak rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen karena akan berdampak negatif terhadap masyarakat, khususnya golongan menengah ke bawah.
Kenaikan PPN juga akan dapat menambah beban ekonomi masyarakat, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih belum sepenuhnya pulih pascapandemi.
Dalam aksinya, mereka meminta pemerintah mempertimbangkan ulang kebijakan tersebut dan lebih fokus pada solusi lain dalam meningkatkan pendapatan negara.
Massa pun berdialog langsung dengan beberapa anggota DPRD di gedung parlemen. Dalam pertemuan tersebut, DPRD Kolaka menyatakan akan menyampaikan aspirasi mahasiswa kepada pemerintah pusat dan menegaskan komitmen mereka untuk mendukung kebijakan yang berpihak pada rakyat.
“Kami mengapresiasi semangat adik-adik mahasiswa yang kritis terhadap isu nasional seperti ini. Kami akan mengawal aspirasi ini sesuai mekanisme yang ada,” ujar Ketua DPRD Kolaka.
Koordinator lapangan (Korlap), Sahid mengapresiasi sikap DPRD yang dinilai masih berpihak pada kepentingan rakyat. Hal ini memberikan harapan bahwa aspirasi masyarakat akan tetap diperjuangkan dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan kenaikan pajak.
“Kami berharap, aspirasi kami dapat menjadi pertimbangan penting dalam pengambilan kebijakan di tingkat nasional,” ujar Sahid.
Wartawan: Dadang
