Ekspospedia – Delapan tokoh besar di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara siap menangkan Pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Kolaka Muhammad Jayadin-Deni Germanto Lisan di Pilkada Kolaka 2024.
Delapan tokoh senior Kolaka yaitu H. Adel Berti, mantan bupati Kolaka dua periode tahun 1993-2024. Adel Berti sendiri dikenal oleh masyarakat Kolaka sebagai bupati pembangunan Kolaka.
Karena, semasa menjabat bupati Kolaka Adel Berti menyulap laut menjadi daratan perkotaan.
Adel Berti turut hadir di deklarasi Jayadin-Deni. Beliau juga ikut proklamirkan dukunganya kepada paslon tersebut di Pilkada Kolaka.
“Saya sudah bertemu dengan Jayadin dan adinda saya Deni Germanto sebelum deklarasi ini. Masyarakat yang masih mengingat saya, marih kita bersama-sama untuk memenangkan Jayadin dan Deni Germanto di Pilkada Kolaka,” teriak Adel Berti di panggung deklarasi baru-baru ini.
Kedua H.Buhari Matta adalah seorang politisi dia menjabat sebagai Bupati Kolaka periode 2004–2009 dan 2009-2013.
Beliau adalah Bupati yang dikenal dengan program Gerakan Pembangunan Masyarakat Sejahtera (Gerbang Mastra)
Ketiga, Ahmad Safei mantan bupati Kolaka dua periode tahun 2014-2023. Ahmad Safei menjabat sebagai bupati Kolaka selama dua periode berpasangan Muhammad Jayadin yang saat ini mencalonkan sebagai bupati Kolaka berpasangan Deni Germanto Lisan.
Selain Adel Berti, Ahmad Safei juga dikenal oleh masyarakat Kolaka sebagai bupati yang memperhatikan sejumlah infrastruktur di tanah mekongga.
Baik infrastruktur jalanan, jembatan maupun infrastruktur kesehatan, semisal Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SMS Berjaya yang saat ini menjadi rumah sakit rujukan masyarakat Kolaka raya (Kolaka, Kolaka Timur dan Kolaka Utara).
Anggota DPR RI terpilih itu juga meminta seluruh simpatisan yang tergabung dalam tim relawan Muhammad Jayadin–Deni Germanto Lisan agar bekerja keras dilapangan memenangkan paslon tersebut.
Penekanan itu disampaikan Ahmad Safei saat menghadiri konsolidasi partai dan relawan persiapan pemenangan Pilkada serentak tahun 2024 Partai Demokrasi Perjuangan Kabupaten Kolaka.
Kempat, Sainal Amrin seorang politisi senior yang memulai karirnya di birokrasi sebagai ASN selama 14 tahun.
Sainal Amrin memiliki pengalaman yang luar biasa di kancah politik. Sainal malang melintang di berbagai partai politik, sehingga membuat Sainal semakin matang di dunia politik.
Sainal Amrin juga pernah menjabat sebagai ketua DPRD Kolaka 2019 lalu.
Politisi senior itu juga sempat dikabarkan bakal maju di perhelatan Pilkada Kolaka 2024. Namun karena lain hal, sehingga tidak mendapat kesempatan di Pilkada Kolaka.
Sainal Amrin memiliki banyak pendukung maupun simpatisan di Kolaka. Hal itu dibuktikan karena empat kali berturut-turut terpilih menjadi anggota DPRD Kolaka.
Kelima, Hj.Nur Endang Abas mantan sekretaris daerah provinsi Sulawesi Tenggara. Nur Endang juga pernah dilantik oleh gubernur Sultra Ali Mazi menjadi Widyaiswara Ahli Utama, jabatan fungsional widyaiswara dengan jenjang tertinggi.
Nur Endang Abas sempat dikabarkan bakal maju bertarung memperebutkan kursi kosong satu di Pilkada Kolaka, namun karena suatu hal, sehingga Nur Endang tidak dapat maju di Pilkada Kolaka.
Nur Endang sendiri sudah mengajak pendukung serta simpatisannya untuk ikut memenangkan pasangan calon bupati dan wakil bupati Kolaka Muhammad Jayadin-Deni Germanto Lisan.
“Kita akan bersama Jayadin-Deni untuk melanjutkan pembangunan Kabupaten Kolaka yang lebih baik,” kata Nur Endang saat bertemu Jayadin, pada Selasa (3/9/2024).
Kata Nur Endang, dengan kekuatan besar keluarga, tim akan berjuang bersama.
Keenam, Hj. Asmani Arif anggota DPRD Kolaka dua periode. Perempuan asal Kolaka ini sudah meniti karier sebagai pejabat birokrasi di Kabupaten Kolaka. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kolaka.
Asmani Arif juga pernah menjadi calon bupati Kolaka tahun 2018 berpasangan Syahrul Beddu. Kala itu paslon Asmani Arif-Syahrul Beddu (Berani-SB) melawan paslon Ahmad Safei-Muhammad Jayadin (SMS-Berjaya).
Asmani Arif juga sudah menyatakan sikap atas dukungannya di Pilkada Kolaka 2024. Di panggung deklarasi paslon Jayadin-Deni, Asmani ikut teriak, mengajak Srikandi Berani untuk memenangkan paslon berakronim JADI.
Ketujuh, H.Yahya Daerise merupakan mantan ASN Pemda Kolaka yang pernah menduduki jabatan sebagai Kabag Umum dan Perlengkapan Setda Kolaka. Yahya Darise juga dikenal sebagai pengusaha lokal Kolaka yang cukup sukses.
Yahya juga sempat dikabarkan bakal maju bertarung di Pilkada Kolaka 2024, namun karena lain hal sehingga tidak dapat ikut berkontestasi memperebutkan dukungan rakyat.
Yahya sendiri sudah bertemu dengan pasangan calon bupati dan wakil bupati Kolaka Muhammad Jayadin-Deni Germanto. Dalam pertemuan itu, Yahya dengan nada lantang menyatakan siap ikut terlibat dalam memenangkan paslon JADI di Pilkada Kolaka.
Kedelapan, H.Sjamsul Kadar Hanise mantan Kepala Bappeda Kolaka. Beliau merupakan adik dari mantan bupati Kolaka H Ahmad Safei.
Pria paruh baya yang kerap disapa Om Kadar itu, juga sempat menjadi salah satu kandidat yang bakal ikut berkontestasi di Pilkada Kolaka 2024. Namun karena lain hal, sehingga tidak dapat maju bertarung.
Pengikut maupun simpatisan Om Kadar bisa dibilang tidak sedikit. Hal itu dibuktikan poster Om Kadar terpampang di rumah – rumah warga di 12 kecamatan yang ada Kabupaten Kolaka.
Pasangan Jayadin-Deni Germanto juga sudah mengadakan pertemuan kepada Om Kadar. Om Kadar bilang, siap berkomitmen untuk memenangkan Jayadin-Deni di Pilkada Kolaka.(***)
