Ekspospedia – Bupati Kolaka H.Amri mengakui telah melakukan rapat mengenai bagian calon peserta penerima bantuan kartu Pintar Beramal.
“Jumlah siswa yang menjadi tanggungan pemerintah kabupaten Kolaka sekitar 10 ribu anak mulai tingkat PAUD, SD dan SMP, data yang di setorkan oleh Dikbud yang tidak mampu 5861 anak, kan heran itu berarti 50 persen anak sekolah di Kolaka tidak mampu,” kata Amri, saat memberikan sambutan Musrembang tingkat kabupaten Kolaka, Kamis (8/5/2025)
Lanjut Amri dengan data itu pemerintah bukan tidak percaya tapi Dikbud harus kembali men verifikasi data tersebut.
“Dikbud Kolaka jangan menggunakan data DAPODIK untuk menjadi panduan penerima Kartu Pintar Beramal. Siswa yang menerima harus benar benar tidak mampu,” tutur Amri.
Dia juga mengimbau kepada para pejabat dengan sengaja memasukan data salah karena keluarga Kepala desa, Lurah, Camat dan lainya.
“Verifikasi data dengan benar, dan harus jelas persyaratannya, bola perlu di syarat tersebut pendapatan orang tua penghasilannya dibawah 1 juta rupiah,” kata Amri.
Amri juga menyingung mengenai pemerintahan sebelumnya yang tidak benar benar menerima data ril mengenai jumlah dana siswa kurang mampu di Kolaka.
“Bisa di katakan pemerintah sebelumnya tidak peduli kepada pendidikan, yang salah kita semua karena tidak melakukan verifikasi dengan baik dan benar,” paparnya.
Wartawan: Dadang
