Ekspospedia- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka kembali menggelar pertemuan diseminasi hasil pengukuran dan publikasi data stunting di Hotel Sutan Raja Kolaka, Rabu (22/11/2023)
Plt Bupati Kolaka, Muhammad Jayadin yang hadir dalam kegiatan ini mengatakan Pemkab Kolaka terus berupaya menurunkan angka stunting.
“Stunting ini adalah masalah nasional termasuk saat saya menerima SK Plt Bupati Kolaka, kami diingatkan terus mengenai penanganan stunting. Bahkan setiap kabupaten harus bisa menurunkan stunting,” kata Jayadin.
Jayadin mengatakan stunting di Kolaka bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan, namun tugas semua stakeholder.
“Dunia usaha, Polri, TNI, Kementerian Agama, kita harus terus berupaya untuk mencegah stunting di Kolaka, mulai dari umur perkawinan, anak masih dalam kandungan hingga anak yang lahir. Paling penting adalah gizi untuk wanita hamil,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Dwi Risma Fadillah saat membacakan laporan pelaksanaan kegiatan mengatakan, diseminasi ini merupakan salah satu kegiatan dari delapan aksi upaya penurunan stunting yang bertujuan untuk mengetahui status gizi dan kemajuan tumbuh kembang anak dan mengukur prevalensi stunting di tingkat desa, kecamatan dan
kabupaten/kota secara berkala.
Kegiatan yang dilaksanakan sehari ini, katanya, diikuti 100 orang peserta dengan tiga narasumber.
“Tujuan kegiatan ini untuk mengetahui status usia gizi anak sesuai umur, kemudian mengukur prevalensi stunting di tingkat desa, kelurahan dan kecamatan secara berjenjang mulai dari tingkat Posyandu dan membangun komitmen publik dalam kegiatan pencegahan dan penurunan stunting di Kolaka,” katanya.
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, prevalensi balita stunting di Kolaka sebesar 26.5 persen dan pada tahun 2022 turun hingga 22.6 persen. Sedangkan menurut data e-PPGBM stunting Kolaka tahun 2021 berjumlah 12,2 persen dan di tahun 2022 turun hingga 10,8 persen dan tahun 2023 turun menjadi 9,4 persen. (**)
Wartawan: Dadang
