
Ekspospedia – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui Divisi program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) menyelenggarakan pembukaan klasterisasi usaha kerajinan tali kur yang dihadiri 30 nasabah PNM Mekaar di Kelurahan Sakuli Kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka, Kamis (14/9/2023).
Pelatihan ini tidak terlepas dari komitmen pendampingan PNM dalam membangun hubungan emosional dan memberikan pendampingan usaha kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah sebagai bekal untuk mendapatkan pengetahuan baru yang dapat berdampak kepada kemajuan usaha yang dijalankan oleh nasabah PNM Mekaar.
Kegiatan ini dihadiri oleh Nuriani selaku owner dari Kerajinan Meohai dan narasumber Astuti selaku Anggota dari Kerajinan Meohai, Junianto selaku Lurah Sakuli, Rizqa Aditia selaku Staf Pengembangan Kapasitas Usaha PNM Kendari, dan Salim selaku Pemimpin PT PNM Cabang Kendari yang diwakili oleh Fitriani selaku Kepala Area Mekaar Kolaka.
Pemimpin PT PNM Cabang Kendari Salim yang diwakili Kepala Area Mekaar Kolaka Fitriani menjelaskan pelatihan ini bertujuan mendorong para nasabah PNM agar dapat meningkatkan pengetahuan tentang kerajinan tali kur dengan menambah edukasi dan ilmu baru. Peserta juga didampingi untuk belajar kerajinan tali kur dengan berbagai macam kerajinan sehingga menjadi produk yang baik dan menarik yaitu tas, dompet, taplak meja, tempat minum, pot bunga dan lainnya.
“Selain itu tujuan utama dari pelatihan ini adalah memperluas pemasaran usaha peserta dan memperkenalkan produk lokal warga Kelurahan Sakuli agar dapat masuk ke dalam pasar lokal, nasional, dan online yang bisa menambah kesejahteraan keluarga sehingga nasabah PNM naik kelas,” kata Rizqa Aditia selaku staf PKU Kendari
Kegiatan ini sangat diapresiasi oleh pemerintah kelurahan Sakuli, selain menambah semangat warga dalam mengembangkan usahanya juga mengangkat kesejahteraan masyarakat kelurahan Sakuli.
Selanjutnya, pelatihan ini merupakan salah satu bentuk dari tiga modal PNM. Dalam mendukung pertumbuhan ultra mikro dan UMKM, PNM memberikan tiga modal yaitu finansial, intelektual dan sosial. Modal finansial diberikan melalui pembiayaan usaha produktif, sedangkan modal intelektual melalui pendampingan antara lain pelatihan, berbagi info dan pengalaman.
Sedangkan modal sosial, PNM membangun kepedulian nasabah melalui jejaring usaha dan sinergi bisnis yang mampu membantu percepatan usaha nasabah,” ujar Fitriani.
Sebagai informasi, hingga hingga 30 Juni 2023 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp33,31 T kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 14.667.860 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.843 kantor layanan PNM Mekaar dan 642 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 35 Provinsi, 432 Kabupaten/Kota, dan 6.018 Kecamatan. (***)
























