Cegah Stunting, Jayadin Ajak Masyarakat Kolaka Untuk Makan Ikan
Ekspospedia- Pemerintah Kabupaten Kolaka terus berupaya mencegah dan menurunkan angka stunting. Salah satunya adalah gerakan gemar makan ikan, telur, sayur dan buah untuk meningkatkan gizi pada masyarakat.
Plt Bupati Kolaka, Muhammad Jayadin mengatakan bahwa Pemda Kolaka kini fokus dalam menurunkan angka stunting.
Pasalnya, stunting menjadi perhatian nasional dan menjadi pekerjaan rumah semua pihak. Target nasional untuk penurunan stunting ini adalah 14 persen hingga tahun 2024. Karenanya ia mengajak semua pihak untuk terus berkolaborasi dalam menurunkan stunting.
“Saat ini kita terus bekerja menurunkan stunting dan ini butuh kerja keras kita bersama,” ujarnya dalam kegiatan peningkatan konsumsi ikan untuk penanganan stunting di Desa Konaweha Kecamatan Samaturu, Selasa (28/11/2023).
Menurutnya Desa Konaweha menjadi salah satu desa yang masuk pada lokus stunting di Kolaka. Ia pun berharap semua masyarakat gemar mengkonsumsi ikan setiap hari.
“Agar anak-anak tidak bosan makan ikan, maka olahannya harus berbeda- beda, misalkan olahan ikan menjadi bakso, sosis, abon dan lainnya,” kata Jayadin.
Ia mengatakan langkah pemerintah mendorong warga gemar makan ikan merupakan upaya dan ikhtiar untuk mengajak semua pihak memperhatikan gizi anak sehingga dapat terhindar dari stunting.
“Gerakan makan ikan, telur, sayur dan buah menjadi salah satu upaya bersama memenuhi gizi anak sehingga terhindar dari stunting. Mari kita berikan makanan bergizi untuk anak anak kita”ujarnya.
Dalam kegiatan kampanye makan ikan, Plt Bupati Kolaka juga menyerahkan paket berupa makanan olahan ikan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kolaka, Agussalim Pamus mengatakan peningkatan konsumsi ikan untuk penanganan stunting di Desa Konaweha Kecamatan Samaturu ini merupakan upaya instansinya untuk ikut mencegah stunting di Kolaka.
“Terima kasih kepada Bupati Kolaka H.Muhammad Jayadin yang memberikan edukasi kepada masyarakat agar bisa makan ikan setiap hari,” tuturnya. (***)
Wartawan: Dadang.