Ekspospedia – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kolaka membenarkan bahwa talud yang longsor di SDN 4 Kolakaasi menimpa tembok dua ruang belajar. Dikbud Kolaka pun menyebut rusaknya talud yang dibangun empat bulan lalu itu karena curah hujan dan talud tidak bisa menahan air dengan baik.
Rupanya, anggaran proyek pembangunan talud di sekolah itu menembus angka Rp 200 juta.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kolaka, Jusrin Jafar mengatakan pembangunan talud tersebut dilakukan oleh CV Matuju Konstruksi dan proyek dibangun pada akhir 2023.
“Dibangun pada akhir 2023 dan perawatan selama enam bulan. Kalau dihitung sejak Januari hingga April ini, berarti pemeliharaan baru empat bulan. Jadi itu semua masih tanggung jawab kontraktor,” katanya.
Ia mengaku telah menghubungi pihak kontraktor dan pihak rekanan itu bersedia melakukan perbaikan.
“Kan (proyek itu) masih masa pemeliharaan. Jadi kontraktor wajib memperbaiki. Intinya kita sudah surati dan saya juga sudah melaporkan kejadian ini ke Inspektorat Kolaka,” tambahnya.
Ia menegaskan manakala beberapa pekan ke depan tidak ada gerakan dari pihak kontraktor untuk melakukan perbaikan maka pihaknya akan melayangkan surat kedua dan seterusnya. “Kalau masih tidak mengindahkan, pasti kontraktor akan mendapatkan masalah ke depannya,” tuturnya. (***)
Wartawan:Dadang
