Pemkab Kolaka Selesaikan Konflik Tenurial Kawasan TWA Mangolo

Ekspospedia- Sekretaris Daerah Kolaka Poitu Murtopo mewakili Bupati Kolaka Ahmad Safei membuka rapat pembahasan akhir penyelesaian konflik tenurial Kawasan Taman Wisata Alam Mangolo tingkat Kabupaten Kolaka di aula Hotel Sutan Raja Kolaka, Kamis (16/12/2021).
Kegiatan ini dihadiri Ketua DPRD Kolaka Ir. Syaifullah Halik, forkopimda, Direktur Pengelolaan Kawasan Konservasi Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI yang hadir via zoom meeting, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Tenggara, Kepala SKPD lingkup Pemda Kolaka, camat, lurah, kepala desa dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Poitu menyampaikan, konflik tenurial kawasan konservasi merupakan bentuk perselisihan/pertentangan kepentingan, klaim penguasaan, pengelolaan, pemanfaatan dan penggunaan lahan di dalam kawasan konservasi.
Menurutnya berbagai upaya harus dilakukan untuk penanganan konflik tenurial kawasan seperti ini. Pasalnya, Taman Wisata Alam Mangolo merupakan kawasan perlindungan sistem penyangga kehidupan masyarakat Kolaka, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa endemik, dan sebagai pemanfaatan pengembangan pariwisata alam Kabupaten Kolaka.
Adapun sasaran penyelesaian konflik tenurial kawasan konservasi ini berada di Kelurahan Sakuli, Kelurahan Kolakaasi, Kelurahan Ulunggolaka yang berbatasan dengan Taman Wisata Alam Mangolo di Kecamatan Latambaga.
“Oleh karena itu, saya mengharapkan kepada pemangku kawasan Taman Wisata Alam Mangolo dapat memberikan solusi terbaik. Kami selaku Pemerintah Kabupaten Kolaka mendukung program pengelolaan kawasan Taman Wisata Alam Mangolo,”ujarnya .
Poitu mengharapkan masyarakat penggarap kawasan di Taman Wisata Alam Mangolo agar tidak menambah luas lahan garapan di dalam Kawasan Konservasi TWA Mangolo dan tidak mengajak orang lain untuk membuka lahan garapan baru di kawasan tersebut, serta tidak memperjualbelikan kawasan konservasi TWA Mangolo kepada perorangan, kelompok maupun pihak lain.
“Saya berharap dengan adanya rapat ini mampu menghasilkan solusi dan tekad yang kuat dalam penyelesaian konflik tenurial kawasan TWA Mangolo di Kolaka,”ujarnya. (***)
Wartawan : Dadang




