Ekspospedia- Sekretaris Daerah Kolaka Poitu Murtopo membuka pertemuan review kerja stunting (aksi 8) dirangkaikan dengan sosialisasi strategi komunikasi perubahan perilaku (Strakom) tingkat Kabupaten Kolaka di salah satu hotel di Kolaka, Rabu (22/12/2021)
Dalam kegiatan itu, Poitu turut memamerkan angka stunting di Kolaka yang mengalami penurunan. Pada 2019, katanya, stunting di daerah ini sebanyak 26 persen. Namun pada 2021angkanya sudah mengalami penurunan mencapai 12,2 persen.
Meski mengalami penurunan, namun semua pihak harus tetap mengawasi kasus stunting ini.
“Pelaksanaan intervensi gizi dalam rangka pencegahan dan penurunan stunting secara terintegrasi membutuhkan perubahan pendekatan program dan perilaku lintas sektor,” tutur Poitu
Dalam review kerja stunting (aksi 8), Poitu mengingatkan bahwa program harus dilaksanakan oleh organisasi perangkat daerah untuk terus memperhatikan stunting.
“Target prevalensi stunting sebesar 14 persen yang akan dicapai ke depan paling penting adalah bagaimana agar seluruh masyarakat tidak lagi menjadi penerima layanan intervensi, tetapi menjadi masyarakat yang dapat membangun keluarga mandiri terhadap kesehatan dan pemenuhan kebutuhan gizi, lingkungan sehat, termasuk akses tahapan layanan dan jaminan kesehatan keluarga mandiri,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kolaka, Ruhaedah mengatakan kegiatan pertemuan review kerja stunting (aksi 8) dirangkaikan dengan sosialisasi strategi komunikasi perubahan perilaku (Strakom) tingkat Kabupaten Kolaka.
Kegiatan ini berlangsung selama satu hari dengan peserta 50 orang yang terdiri dari organisasi perangkat daerah, Kementerian Agama Kolaka, dan Bappeda Kolaka. Dalam kegiatan ini, pihaknya juga menghadirkan narasumber Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Kolaka H.Muh Bakri dan Kepala Dinas Kesehatan Kolaka Drs.Harun Masirri. (***)
Wartawan : Dadang Firmanto
