Ekspos InfoKriminal

Gegara Batas Tanah, Warga Bende Potong Lengan Tetangganya

Ekspospedia- Konflik lahan kembali terjadi dan nyaris menelan korban jiwa. Kali ini masalah tersebut terjadi di Dusun 2  Desa Bende Kecamatan Wundulako Kabupaten Kolaka, Rabu (5/1/2021) pukul 07.00 Wita.

Perselisihan ini melibatkan korban Lala Bachtiar (72) dan Muhu (64) sebagai terduga pelaku.

Muhu tega melakukan penganiayaan dengan menebas korban Lala Bachtiar, yang merupakan tetangganya sendiri, hingga mengalami luka-luka.

Kasubsi Penmas Humas Polres Kolaka, Aipda Riswandi menceritakan insiden penganiayaan ini bermula saat terduga pelaku Muhu datang di lokasi tanah miliknya yang terletak di sebelah tanah  Lala Bachtiar.  Tak lama kemudian,  korban  memindahkan patok batas tanah.

“Setelah itu terlapor (Muhu)  masuk ke dalam rumah korban untuk memangil korban keluar rumah melihat batas tanah tersebut. Pada saat korban (Bachtiar)  keluar rumah, tepat di batas tanah tersebut mereka berselisih paham dan terjadi adu mulut,” tutur Riswandi.

Saat itu, terlapor memukul istri Lala Bachtiar  bernama Suri  menggunakan tangan. Karena korban Suri masih berbicara, terlapor langsung menebas Suri pada bagian bahu  menggunakan barang tajam.

Setelah melakukan aksinya, pelaku kemudian mengejar korban Lala Bachtiar. Karena korban terjatuh, pelaku leluasa memarangi korban  Lala Bachtiar pada bagian kepala dan lengan.

Akibat kejadian tersebut, Bachtiar mengalami luka robek pada wajah dan pergelangan tangan kanan putus, sementara  korban Suri mengalami luka robek pada bahu.

Saat ini,  kata Riswandi, situasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Desa Bende masih dalam keadaan aman dan kondusif.

“Penganiayaan ini terjadi karena adanya permasalahan batas tanah yang dimana terlapor merasa dirugikan. Saat ini, terlapor atas nama Muhu sudah kami amankan  untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya ,” tambahnya. (**)

Wartawan: Dadang























Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button