Kolaka Mulai Lakukan Imunisasi Merdeka Anak Belajar
Ekspospedia- Pemerintah Kabupaten Kolaka menggelar peluncuran imunisasi merdeka anak belajar untuk anak usia 6 sampai 11 tahun di SD Negeri 1 Lamokato, Senin (10/1/2022)
Seremoni tersebut dihadiri Bupati Kolaka Ahmad Safei, Wakil Bupati Kolaka H.Muh Jayadin, Ketua DPRD Kolaka Saifullah Halik, Kapolres Kolaka AKBP Saiful Mustafa, Dandim 1412 Kolaka Letkol Inf. Riza WP Setiawan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sultra dr. Putu Agustin Kusumawati, M.Kes, Ketua TP PKK Kolaka Herty Safei dan tamu undangan.
Bupati Kolaka Ahmad Safei mengatakan setelah tahapan peluncuran ini, maka imunisasi anak merdeka belajar akan dilakukan serentak di Kabupaten Kolaka.
“Tujuan kegiatan ini untuk menuju pembelajaran tatap muka pada Februari 2022 ,” tutur Safei.
Jumlah anak usia 6 sampai 11 tahun yang akan diimunisasi sebanyak 27.527 orang. Pihaknya pun menargetkan imunisasi ke sasaran tersebut akan rampung 11 hari ke depan.
“Nantinya tim kesehatan akan melakukan kunjungan di sekolah untuk melakukan imunisasi. Ini aman dan kita juga mengharapkan para orang tua bisa mendampingi anak saat diimunisasi,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Sultra dr. Putu Agustin Kusumawati, M.Kes mengatakan Kabupaten Kolaka merupakan kabupaten yang menduduki peringkat pertama pada vaksinasi Covid-19 yang sudah mencapai persentase tertinggi.
“Kolaka sudah mencapai 86 persen, paling tinggi di antara semua kabupaten kota di Sulawesi Tenggara. Target selanjutnya adalah merampungkan vaksin kedua dan memulai imunisasi anak. Kami optimistis Kolaka bisa mencapai target kembali,” tambah Agustin.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Drs. Harun Masirri mengatakan, pandemi global Covid-19 telah ditetapkan sebagai suatu bencana non alam yang penyebarannya sebagai suatu bencana nasional.
“Dampaknya kita rasakan bukan hanya kepada dampak kesehatan tetapi juga pada berbagai sektor termasuk sektor pendidikan yang tentu akan berpengaruh kepada kondisi anak kita yang tidak lagi belajar di sekolah dan harus belajar di rumah. Mereka kehilangan waktu dan kesempatan untuk bergaul dan bermain dengan teman-temannya,” tutur Harun.
Menurutnya, imunisasi anak usia 6 sampai 11 tahun bertujuan untuk mencegah sakit berat dan kematian pada anak-anak yang terinfeksi atau mencegah penularan pada anggota keluarga dan saudaranya yang belum dapat divaksin atau yang mempunyai risiko terinfeksi.
“Jika ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal maka pelaksanaan pembelajaran tatap muka bisa meminimalisasi penularan di sekolah satuan pendidikan dan mempercepat tercapainya herd immunity. Sasaran imunisasi merdeka anak yaitu pada anak usia 6 sampai 11 tahun,” tambahnya. (***)
Wartawan : Dadang